Blog pribadi yang mengulas seputar teknologi dan pemanfaatan/penerapan model pembelajaran serta pengembangan profesi di dunia pendidikan.

Kamis, 22 Oktober 2020

Selasa, 20 Oktober 2020

Membuat spoiler di Blog

 Lihat sumber:  https://www.webkeren.net/2015/03/cara-membuat-spoiler-di-blog-blogger-blogspot.html


<div style="margin: 5px 20px 20px;">
<div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"><b>Judul Spoiler</b>: <input value="Buka" style="margin: 0px; padding: 0px; width: 55px; font-size: 12px;" onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Tutup'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Buka'; }" type="button">
</div>
<div class="alt2" style="border: 1px inset ; margin: 0px; padding: 6px;">
<div style="display: none;">
Isi Spoiler teks atau kode script (gambar atau video) di sini
 <br>
</div>
</div>
</div>
Share:

Contoh RPP SD

 Apabila ingin membuat RPP untuk SD, maka, harus diputuskan terlebih dahulu apakah pembelajarannya tematik, atau berdiri sendiri sebagai satu mata pelajaran. 

Bila ingin membelajarkan tematik, maka, perlu dipetakan terlebih dahulu pemetaan tema per mata pelajarannya secara keseluruhan.

Berikut ini saya berikan contohnya.

1. Pembelajaran tematik untuk situasi normal




2. Pembelajaran tematik dengan menggunakan media whats apllication

Share:

Contoh RPP SMP

Merdeka belajar sedang bergema di tahun ini. Kebijakan pemerintah silih berganti diberikan di dunia pendidikan. Guru dibebaskan mau pakai kurikulum mana dalam kegiatan pembelajaran 2020/2021. Guru juga dibebaskan mau pakai RPP yang mana. Ada yang bingung, ada juga yang enjoy saja.

Yuuuk.... kita sharing terkait pembuatan RPP...

RPP Matematika SMP menggunakan Blog



RPP Pembelajaran Hypermedia Matematika

Share:

Menghilangkan Iklan di Google Chrome

 Meski bukan satu-satunya cara, iklan masih menjadi sumber pemasukan paling favorit bagi para pengelola situs entah itu situs personal, komunitas, forum atau media. Sayangnya, beberapa pengelola memasang iklan yang jumlahnya luar biasa mengganggu aktivitas pengunjung, termasuk menggunakan iklan pop-up.

Selain mengganggu kenyaman pembaca, iklan yang agresif juga menyimpan resiko keamanan. Sebab tak sedikit penerbit iklan yang tidak mengetahui bahwa script yang disematkan melakukan praktik-praktik terlarang yang melanggar privasi pengguna. Kalau sudah begini, langkah paling tepat adalah menggunakan tools pemblokir iklan yang banyak bertebaran di toko ekstensi browser. Bahkan, Chrome menyediakan tool sendiri yang menawarkan fungsi serupa.

  • Jalankan browser Chrome seperti biasa, kemudian klik menu Settings.
  • Lalu klik Advance – Content Settings
  • Di pengaturan konten, ada dua opsi yang akan diubah. Yang pertama, Pop-ups and redirects, ini untuk memblokir iklan popup dan redirect. Kemudian kedua, Ads untuk memblokir iklan.
  • Di panel Pop-ups and redirect secara default dalam kondisi mati. Ubah ke posisi aktif dengan mengklik tombol Allowed.
  • Kembali ke pengaturan konten, sekarang klik Ads dan lakukan hal yang sama seperti di atas.
Selesai, sekarang Chrome secara default akan memblokir jenis iklan yang mengganggu seperti popup dan redirect kemudian iklan yang secara agresif melacak aktivitas pengguna.
Share:

Selasa, 06 Oktober 2020

Scientific learning

 Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu fenomena/gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.

Metode ilmiah pada umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

Proses pembelajaran saintifik memuat aktivitas:

  1.  mengamati;
  2.  menanya;
  3. mengumpulkan informasi/mencoba;
  4. mengasosiasikan/mengolah informasi; dan
  5. mengomunikasikan.
Kelima aktivitas pembelajaran tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Aktivitas

Kegiatan Belajar

Kompetensi yang Dikembangkan

Mengamati

Melihat, mendengar, meraba, membau

Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

Menanya

Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

Mengumpul-kan informasi/ eksperimen

- melakukan eksperimen

- membaca sumber lain selain buku teks

- mengamati objek/kejadian/

- aktivitas

- wawancara dengan narasumber

 

Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasi-kan/mengolah informasi

 

- mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.

- Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

 

Mengomuni-kasikan

Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.


Contoh kegiatan Pembelajaran:







Share:

Kegiatan Pembelajaran

Tentang Saya

Sri Murwati, M.Si
Bekerja di LPMP Banten dari tahun 2003. Dalam kesehariannya sebagai tenaga fungsional pengembang teknologi pembelajaran. Menyelesaikan kuliah di S1 Matematika UGM dan S2 Matematika ITB dengan predikat Cumloude.  

Label

Postingan Terbaru

Recent Posts Widget

Kontak Saya

Nama

Email *

Pesan *